skip to main |
skip to sidebar
MANCHESTER - Hancur lebur. Itulah kata yang paling tepat menggambarkan kondisi AC Milan kala bertandang ke kandang Manchester United pada leg kedua perdelapan final Liga Champions, Kamis (11/3/2010) dini hari. Milan bukan saja harus tersingkir dari perhelatan paling bergengsi Benua Biru. Jawara Eropa 2007 menjadi bulan-bulanan United yang mempecundangi mereka dengan skor telak 4-0 (7-2).
Defisit 2-3 pada leg pertama membuat anak-anak asuh Leonardo Araujo tidak punya opsi lain kecuali meraih hasil maksimal di Old Trafford. Bukan hanya itu, Milan butuh skor 2-0 untuk memastikan diri melangkah ke perempat final.
Ronaldinho dkk berusaha memberi tekanan kepada tuan rumah sejak awal. Namun, tekad United mencuri gelar juara dari tangan Barcelona tampaknya jauh lebih kuat. The Red Devils lebih dulu mengancam melalui serangan Wayne Rooney di menit keempat. Namun, tendangan kencang Wazza masih melebar dari gawang Christian Abbiati.
Kemampuan Abbiati kembali diuji, empat menit kemudian. Kali ini melalui kapten Gary Neville yang merangsek ke kotak penalti. Beruntung bagi Milan, tendangan Neville pun belum menemui sasaran.
Dua serangan cepat tuan rumah seolah melecut semangat Milan. Andrea Pirlo dan Klaas-Jan Huntelaar sempat membangkitkan harapan Milanisti dengan mengancam gawang Edwin van der Sar. Sayangnya, baik Pirlo maupun Huntelaar belum mampu menggetarkan jala gawang kiper veteran Belanda.
Mimpi buruk Rossoneri segera datang di menit 13 dalam wujud Rooney. Topskor sementara Premier League kembali menjadi momok raksasa Italia setelah membawa United unggul 1-0. Neville membawa bola di sisi kanan sebelum melepaskan crossing matang kepada Rooney yang telah menunggu di depan gawang. Tanpa ragu, striker 24 tahun langsung menyambut bola dengan tandukan kepalanya.
Keunggulan agregat 4-2 tidak membuat Red Devils mengendurkan serangan. Skuad besutan Sir Alex Ferguson terus mendominasi jalannya babak pertama dan memaksa barisan pertahanan Rossoneri bekerja keras. Namun, skor 1-0 terus bertahan hingga turun minum.
Harapan Rossoneri melangkah ke perempat final semakin pupus setelah Rooney menambah pundi-pundi golnya, beberapa saat setelah babak kedua dimulai. Rooney membukukan gol ke-30 musim ini usai menyambut umpan Nani dari sektor kiri di menit 46.
Gol kedua Rooney tampaknya mulai menyurutkan semangat bertarung Il Diavolo. Para punggawa Milan semakin sulit menembus barikade pertahanan United. Serangan yang dibangun Rossoneri pun tidak cukup membuat van der Sar kewalahan.
Huntelaar kembali menyia-nyiakan peluang Milan untuk mengejar ketinggalan setelah header-nya menyambut crossing Clarence Seedorf hanya melambung di atas gawang van der Sar.
United yang sudah dipastikan lolos justru semakin garang. Tak puas mempermalukan Milan dengan agregat 5-2, tuan rumah lagi-lagi memaksa Abbiati memungut bola di menit 59. Kali ini melalui Park Ji-sung yang secara impresif membawa bola hasil umpan Paul Scholes ke depan gawang Abbiati. Tanpa kesulitan berarti, bintang Korea Selatan 'mengubur' Rossoneri dengan membawa United unggul 3-0.
Keputusan Leonardo memasukkan mantan ikon Red Devils David Beckham di menit 64 tidak banyak membantu tim tamu. Meski mendapat sambutan standing ovation oleh publik Old Trafford, Beckham hanya sekali mengancam gawang van der Sar di menit 74 melalui tendangan kerasnya. Namun, van der Sar masih mampu menepis bola sekaligus mempertahankan keunggulan tuan rumah.
Darren Fletcher akhirnya melengkapi penderitaan Milan. Fletcher membawa United unggul 4-0, dua menit sebelum laga usai mengkonversikan umpan silang Rafael da Silva dengan sempurna.
0 komentar:
Posting Komentar