Buat para juragan mikrotik yang mau setting setting, saya sudah membuat contoh konfigurasi mikrotik dengan terpaksa setelah saya diancam hendak di gagahi oleh dukun pojok desa dekat perbatasan hutan, yakni Mbah Google. Secara wajahku yang cute membuat mbah google terpana denganku, aku sudah mencoba lari. Tapi mbah google berhasil menangkapku. Hingga mbah Google memberiku pilihan. Aku harus membuat tutorial setting mikrotik pake winbox yang lebih gampang daripada pake console, karena banyak para juragan mikrotik yang mengeroyok mbah google hingga babak belur untuk mendapatkan tutorialnya. Sayangnya udah 3 kali ni aku daftar Mbah Google Adsense tapi belum juga dikasih mbah google. Setelah muka kusam kebanyakan maen facebook, akhirnya kusempatkan untuk membuat tutorial ini.
Sebelumnya silahkan setting terlebih dahulu dimana cache akan disimpan. Klik menu Stores klik tombol +
Name : Silahkan di isi sesuai keinginan Anda
Type : Pilih web-proxy
Disk : pilih di disk mana cache akan disimpan, jikan Anda memiliki 2 HD maka akan ada pilihan system dan secondary pilih yang secondary. Klik ok, maka setting default web proxy yang sebelumnya di system akan swithcing/berpindah ke setting yang Anda buat. Setelah itu setting default bisa Anda hapus.
Atau tulis di terminal :
/store add disk=seconary-master type=web-proxy name=for-cache
Pilih menu IP > Web Proxy
Klik tombol Web Proxy Settings
Jika Web Proxy berjalan lancar.
Untuk transparent proxy Anda harus menggunakan NAT :
/ip firewall nat add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-port=8080
Kalo mau pake winbox kayak gini..:
Berikut tadi cuman konfigurasi web proxy di Mikrotik secara mendasar. Untuk rule rule yang mau di pasang silahkan juragan improve sendiri.